Rabu, 12 November 2014

Yakuza Semakin Dikucilkan Masyarakat Kobe

 Upaya untuk menghilangkan para mafia Jepang alias yakuza semakin kuat di Jepang. Kejuaraan Menghilangkan Gangster Jepang ke-23 diselenggarakan di pusat kebudayaan Kobe di Chuoku Kobe, Jumat lalu (7/11/2014).
Kali ini banyak sekali yang berpartisipasi mencapai sekitar 1.000 anggota masyarakat dari berbagai unsur yang menentang keras keberadaan Yakuza di jepang.
Para partisipan, baik anggota masyarakat, pedagang, pemilik toko, perusahaan dan lainnya semua bersumpah untuk ikut menghilangkan Yakuza di lingkungannya, hidup aman dan damai tanpa gengster. Begitulah janji yang disampaikan saat pembukaan acara kejuaraan tersebut.
Ketua Pusat Pengasingan Gengster Perfektur, Hiroshi Mizukoshi menyambut baik kejuaraan itu baik unsur polisi penegak hukum, administrasi pemerintah, organisasi yang relevan, seperti penduduk lokal, yang semuanya menampakkan peningkatan upaya menghilangkan gangster di Jepang dalam satu momentum bersama.
Sementara pihak polisi pun mengomentari. “Ada beberapa tren penurunan gengster di prefektur, namun masih banyak pula Yakuza yang ada di markas mereka, dan mereka itu sangat mengancam ketenangan warga," papar Direktur Polisi, Inoue Takashi.
Namun, dia juga menilai masih ada hambatan di sana sini untuk menghantam keberadaan Yakuza. Untuk itulah, Inoue berharap seluruh unsur masyarakat dapat membentuk satu barisan kuat guna menghantam balik kekuatan yakuza tersebut.
Setelah kejuaraan selesai penghargaan diberikan kepada individu dan organisasi yang telah memberi kontribusi pada gerakan anti gangster antara lain kepada Hiroshi Masaaki dari kelompok Narimatsu (kota Tamba) yang menyuarakan keras.
“Tidak memberikan uang kepada Yakuza, Tidak menggunakan jasa Yakuza, Tidak berteman kepada Yakuza,” ujarnya mendapat tepuk tangan meriah dari para pengunjung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar