Kamis, 19 Maret 2015

Madapangga yang Merana

Taman Wisata Alam yang menjelma daerah tak bertuan.

Madapangga yang MeranaMonyet-monyet di luar TWA Madapangga, Kab. Bima.
Taman Wisata Alam (TWA) Madapangga adalah salah satu destinasi yang sempat membuat saya penasaran, karena menurut penelitian Institut Pertanian Bogor dianggap memiliki tingkat keanekaragaman tanaman pangan dan obat yang tinggi.
TWA Madapangga terletak di Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Jika Anda melakukan perjalanan darat dari Bima ke Dompu, pasti akan melewati TWA ini di pinggir jalan sisi sebelah kanan.
Sayangnya, kondisi TWA ini sangat mengenaskan. Ketika tim Ekspedisi 200 Tahun Gelegar Tambora singgah, penjual tiket tidak di tempat, bahkan seperti tidak ada kehidupan. Kondisi pintu masuk juga mengenaskan; Atap-atap gapuranya sudah hancur. 
Saya memberanikan masuk gerbang yang tidak tertutup, dan memang tidak menjumpai satu pun petugas. Anak-anak terlihat bermain air dan memancing, sementara di salah satu sisi sungai muda-mudi terlihat sedang mandi. Masuk lebih dalam ke area hutan, malah saya jumpai segerombolan pemuda yang sedang membakar ayam.
Ini daerah tak bertuan!
Di bagian luar TWA, di pinggir-pinggir jalan, banyak sekali kawanan monyet yang menanti pelintas melemparkan makanan. Apakah ini menjadi pertanda bahwa sumber pangan dari alam di dalam kawasan TWA sudah tidak memadai buat mereka?
Akhirnya, kami meninggalkan TWA itu dengan rasa kecewa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar