1. Neymar da Silva Santos Junior (19 tahun / Santos / Brasil)
Anda mungkin sudah bosan mendengarnya, namun bocah ini memang luar
biasa. Membawa sebuah klub untuk menjadi juara di benuanya, menjadi
pemain terbaik di turnamen, mendapatkan sorotan dunia, dan menjadi
pemain muda paling diinginkan oleh klub-klub raksasa Eropa bukanlah
sesuatu yang normal yang bisa dilakukan oleh seorang pemain berusia 19
tahun. Namun Neymar bisa melakukannya, dengan bantuan skill dribel
cantiknya, gol-gol indahnya, dan rambutnya yang ajaib itu.
Gelar
pemain terbaik ketiga di Piala Dunia Antar Klub, pemain terbaik Copa
Libertadores, pemain terbaik dan penyerang terbaik di Compeonato
Paulista (Liga utama di Brasil), dan sepatu emas sebagai simbol pencetak
gol terbanyak di semua kompetisi di Brasil adalah beberapa gelar
individual yang berhasil dikoleksinya di tahun 2011 ini, selain juga
mengantarkan Santos menjadi juara Compeonato Paulista dan Copa
Libertadores.
2. Mario Gotze (19 tahun / Borussia Dortmund / Jerman)
Satu tahun lalu, Anda mungkin hanya mengenal Mesut Ozil sebagai
gelandang serang muda terbaik yang dimiliki Jerman, namun kini, Ozil
sudah mendapatkan saingan terberatnya: Mario Gotze. Baru berusia 19
tahun, Gotze sudah mampu menyihir dunia dengan kemampuannya; ia bahkan
terlihat lebih lengkap dibandingkan Ozil. Selain visinya yang luar biasa
sehingga ia bisa mendistribusi bola dengan baik di lini tengah, Gotze
juga memiliki skill dribel yang kerap disamakan dengan seorang Lionel
Messi (selain karena keduanya sama-sama bertubuh kecil), dan sering
merangsek maju ke dalam kotak penalti untuk mencetak gol. Mengantarkan
Dortmund menjadi jawara Bundesliga setelah satu dekade tak merasakannya
merupakan salah satu prestasinya di tahun 2011 ini…………… selain membuat
Manchester United dan Arsenal bermimpi untuk mendapatkannya di bursa
transfer.
3. Javier Pastore (22 tahun / Paris Saint-Germain / Argentina)
Ia mungkin masih belum mampu menembus tim utama timnas Argentina secara
rutin, namun berhasil membuat sebuah klub yang baru mendapatkan
suntikan dana besar untuk mengeluarkan uang sebesar 37 juta pounds
untuknya adalah satu ‘prestasi’ yang tak bisa dipandang sebelah mata.
Setelah menjadi motor permainan dan bintang utama Palermo di musim lalu,
Pastore dengan sukses mampu beradaptasi cepat di Perancis dan menjadi
salah satu pemain terpenting bagi PSG di musim ini.
4. Gareth Bale (22 tahun / Tottenham Hotspurs / Wales)
Bagi beberapa orang, Gareth Bale mungkin sudah bisa dimasukkan dalam
daftar pemain dunia, bukan lagi pemain muda, tetapi pada kenyataannya ia
masih berusia 22 tahun. Performanya yang luar biasa bersama Tottenham
Hotspur di musim lalu masih terngiang-ngiang di kepala (apalagi ingatan
mengenai betapa sulitnya seorang Douglas Maicon menjaganya), walau
cedera sempat menghantamnya. Di musim 2011/12 ini, Bale mulai kembali ke
permainan terbaiknya lagi, dan terus menebarkan rasa takut bagi para
pemain bertahan lawan di Premier League. Tak bisa dipungkiri, Bale
(dalam keadaan fit) adalah salah satu pemain sayap terbaik di dunia saat
ini.
5. Eden Hazard (20 tahun / Lille / Belgia)
Usianya baru
20 tahun, tetapi Hazard sudah mampu menjadi salah satu pemain
terpenting di Ligue 1, Perancis. Mengantarkan Lille menjadi juara Ligue 1
untuk kali pertama sejak tahun 1954 dan juara Coupe de France yang
pertama sejak tahun 1955 merupakan prestasi terbesarnya di musim ini,
selain gelar individu sebagai pemain terbaik Ligue 1 2010/11. Berkat
Hazard, Lille kini pun masih berada di peringkat atas klasemen Ligue 1
meski banyak pemainnya yang hengkang ke klub yang lebih besar pada musim
panas lalu. Catatan golnya di musim ini pun mengesankan: ia sudah
mencetak tujuh gol dalam 19 pertandingan di Ligue 1 musim ini, jumlah
yang sama yang ia catatkan di sepanjang musim lalu. Tak heran jika
Arsene Wenger benar-benar menginginkannya.
6. Mats Hummels (23 tahun / Borussia Dortmund / Jerman)
Usianya baru bertambah menjadi 23 tahun pada 16 Desember lalu, jadi
rasanya tak ada salahnya ia masuk ke dalam daftar ini. Toh, permainan
Hummels selama tahun 2011 memang luar biasa. Ia adalah salah satu pemain
terpenting yang dimiliki oleh Dortmund, yang menjadi kunci juara Die
Schwarzgelben musim 2010/11 lalu. Dengan badannya yang tinggi besar
(tingginya 191 cm), dan kemampuan membaca permainan yang bagus (ia
melakukan 71 intersepsi selama tahun 2011, jauh lebih bagus daripada
seorang Daniel Alves atau Pepe sekalipun), Hummels merupakan salah satu
bek idaman para pelatih di dunia. Kemampuannya untuk menjadi gelandang
bertahan juga patut diacungi jempol. Pelan tapi pasti, Hummels mulai
menggeser posisi Per Mertesacker di timnas Jerman.
7. Mario Balotelli (21 tahun / Manchester City / Italia)
Tinggi, besar, dengan raut wajah yang kurang ramah, dan perilaku yang
liar. Mario Balotelli seperti memiliki semua persyaratan untuk menjadi
striker muda paling ditakuti oleh bek-bek di seluruh dunia. Meski berita
tak sedap seputar kelakuannya di dalam maupun di luar lapangan terus
menerus hadir, tapi bakatnya yang luar biasa memang tak bisa
dibantahkan. Super Mario memiliki kecepatan, teknik yang mumpuni, dan
tendangan yang mematikan. Berkat tangan dingin Roberto Mancini yang
mampu menanganinya dengan cukup baik, Balotelli digadang-gadang akan
menjadi salah satu striker terbaik di masa depan. Gol pertamanya untuk
timnas Italia pada November lalu cukup membuktikan bahwa ia layak dibawa
Cesare Prandelli ke Polandia-Ukraina untuk Euro 2012 mendatang.
8. Jack Wilshere (19 tahun / Arsenal / Inggris)
Jika ada pertanyaan mengenai siapa pemain muda paling berbakat yang
dimiliki Inggris saat ini, rasanya saya tidak akan mempunyai nama selain
Jack Wilshere. Ia adalah harapan masa depan Inggris, dan Arsenal
tentunya. Meski posturnya kecil, namun kemampuannya untuk merebut bola
dari penguasaan lawan dan memulai serangan dari lini tengah menjadi
salah satu yang terbaik di Inggris. Tak heran jika Arsene Wenger
kemudian kerap memberikan peran sebagai deep-lying playmaker di lini
tengah Arsenal. Cedera memang kerap mengganggunya, namun bila dia fit,
pendukung Arsenal rasanya akan bisa melupakan sosok Cesc Fabregas yang
mereka agung-agungkan itu.
9. Christian Eriksen (19 tahun / Ajax Amsterdam / Denmark)
19 tahun, tetapi sudah bermain dalam 20 pertandingan bersama timnas
senior Denmark dan menjadi salah satu pemain terpenting Ajax Amsterdam.
Nama Eriksen memang kurang sering didengar oleh para pecinta sepakbola
di Indonesia karena ia masih bermain di Eredivisie, tetapi bisa dibilang
ia adalah salah satu gelandang muda paling berbakat di Eropa saat ini.
Selain mengantarkan Ajax menjadi jawara Eredivisie musim lalu, Eriksen
sukses merebut gelar pemain terbaik Denmark 2011 dan pemain muda terbaik
di Belanda 2011. Tinggal menunggu waktu melihatnya hengkang ke liga
yang lebih besar.
10. Toni Kroos (21 tahun / Bayern Muenchen / Jerman)
Bagi pecinta Football Manager, nama Toni Kroos mungkin sudah diketahui
sejak beberapa tahun yang lalu berkat predikat wonderkid yang
disandangnya di game taktik sepakbola tersebut. Dan ‘ramalan’ game
tersebut terhadap Kroos menjadi kenyataan: gelandang yang kini berusia
21 tahun ini memang benar-benar menjelma menjadi seorang wonderkid di
Bayern Muenchen.
Sejak membawanya kembali ke Allianz Arena dari masa
peminjamannya di Bayer Leverkusen, Muenchen langsung mendapuk Kroos
sebagai salah satu gelandang utama di skuad FC Hollywood. Hal ini
membuat pelatih timnas Jerman, Joachim Low berpaling kepadanya dan Kroos
pun menjadi salah satu gelandang yang paling sering dipanggil Low di
tahun ini. Di babak kualifikasi Euro 2012, misalnya, Kroos bermain dalam
delapan dari 10 pertandingan yang dimainkan oleh Jerman. Kroos jelas
merupakan pesaing berat bagi Gotze dan Ozil untuk peran gelandang serang
Jerman di Euro 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar