Musim 2002–03 menjadi lagi-lagi menjadi musim
yang produktif untuk Henry, dengan mencetak 42 dan memberikan 23 assist,
termasuk luar biasa untuk seorang penyerang. Dengan begitu, Henry
kembali memimpin Arsenal untuk memenangkan Piala FA. Pada musim ini,
Henry bersaing dengan pemain Manchester United Ruud van Nistelrooy dalam
jumlah gol, dan pada akhirnya Henry dikalahkan dengan selisih satu
gol. Walau begitu, Henry tetap berhasil mendapatkan penghargaan PFA Players' Player of the Year dan Football Writers' Association Footballer of the Year. Henry juga akhirnya mendapatkan pengakuan bahwa dia merupakan salah satu pemain terbaik dunia, dengan mendapatkan penghargaan Pemain Terbaik FIFA tahun
2003. Pada bursa transfer musim panas 2012, Henry hijrah ke Arsenal
dengan banderol 1 € dari NY Red Bulls. Henry mencetak gol pertamanya
saat Arsenal melawan Leeds United pada putaran ketiga FA Cup
2012.a dalam jumlah gol, dan pada akhirnya Henry dikalahkan dengan
selisih satu gol. Walau begitu, Henry tetap berhasil mendapatkan
penghargaan PFA Players' Player of the Year dan Football Writers' Association Footballer of the Year. Henry juga akhirnya mendapatkan pengakuan bahwa dia merupakan salah satu pemain terbaik dunia, dengan mendapatkan penghargaan Pemain Terbaik FIFA tahun
2003. Pada bursa transfer musim panas 2012, Henry hijrah ke Arsenal
dengan banderol 1 € dari NY Red Bulls. Henry mencetak gol pertamanya
saat Arsenal melawan Leeds United pada putaran ketiga FA Cup 2012.
Senin, 08 September 2014
Karir Thiery Henry Di Arsenal
Pada
bulan Agustus 1999, Henry pindah dari Juventus ke Arsenal, dengan biaya
transfer £10,5 juta, dan bergabung kembali dengan mantan
manajernya, Arsene Wenger, Di Arsenal Henry nantinya akan berkembang
menjadi salah satu pemain sepak bola terbaik dunia, dan walau transfer
ini tidak jauh dari kontroversi, Wenger yakin bahwa Henry pantas untuk
dibeli dengan harga yang dibayarkan. Henry masuk untuk menggantikan
sesama penyerang Perancis, Nicolas Anelka, dan Henry langsung dilatih
menjadi penyerang oleh Wenger, sebuah langkah yang nantinya membawa
banyak berkah. Namun, Henry sempat diragukan kemampuannya dalam sepak
bola di Inggris yang cepat dan kasar, ketika dia gagal mencetak gol
dalam delapan pertandingan pertamanya. Setelah beberapa bulan yang
menyulitkan di Inggris, Henry bahkan mengakui bahwa dia harus "diajarkan
ulang mengenai seni menjadi penyerang". Keraguan ini berakhir dengan
berhasilnya Henry mencetak 26 gol pada musim 1999–2000 liga Inggris.] Arsenal
mengakhiri musim di posisi kedua, di belakang Manchester United, dan
kalah melawan klub Turki,Galatasaray pada fina UEFA Cup 2000.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar